"Katakanlah: Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan tiada aku termasuk di antara orang-orang yang musyrik" (QS Yusuf:108)

10 February, 2015



Asbabun Nuzul (Sebab-sebab turunnya) surah Al-Fatihah.

Surah Al-Fatihah yang merupakan Surah pertama dalam Al Qur’an dan terdiri dari 7 ayat adalah masuk kelompok surat Makkiyyah, yakni surah yang diturunkan saat Nabi Muhammad di kota Makkkah.

Surah Al Fatihah itu adalah surahl Makiyyah. Ia turun seolah nya 2 kali iaitu semasa Rasulullah masih di Makkah setelah Rasulullah berpindah ke Madinah. Yang disebut surah Madaniyah ialah setiap surah yang turun selepas hijrah ke Madinah, sekalipun ayat itu tidak turun di Madinah. Mungkin turun di Mekah, mungkin turun di Thaif atau mungkin dalam perjalanan.

Hakikatnya ia adalah surah Makkiyyah dan di kira hanya turun sekali sahaja.Cuma masa turun sahaja yang berbeza , bukan sahaja surah alfatihah , malah surah-surah lain juga ada yang turun beberapa kali , sebelum dan selepas Nabi shallahu alaihai wasalam berhijrah.

Dinamakan Al-Fatihah, lantaran letaknya berada pada urutan pertama dari 114 surat dalam Al Qur’an. Para ulama bersepakat bahwa surah yang diturunkan lengkap ini merupakan intisari dari seluruh kandungan Al Qur’an yang kemudian dirinci oleh surah-surah sesudahnya. Surat Al-Fatihah adalah surah Makkiyyah, yaitu surah yang diturunkan di Makkah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Surah ini berada di urutan pertama dari surah-surah dalam Al-Qur’an dan terdiri dari tujuh ayat.

Tema-tema besar Al Qur’an seperti masalah tauhid, keimanan, janji dan kabar gembira bagi orang beriman, ancaman dan peringatan bagi orang-orang kafir serta pelaku kejahatan, tentang ibadah, kisah orang-orang yang beruntung kerana taat kepada Allah dan sengsara kerana mengingkari-Nya, semua itu tercermin Dalam isi surah Al Fatihah.

Nama Lain Surat Al Fatihah 

Surah Al Fatihah memiliki banyak nama. Di antaranya; Fatihatul Kitab (pembuka kitab/Al Qur’an). Karena Al Qur’an, secara penulisan dibuka dengan surat ini. Demikian pula dalam shalat, Al Fatihah sebagai pembuka dari surat-surat lainnya. Al Fatihah dikenal juga dengan sebutan As Sab’ul Matsani (tujuh yang diulang-ulang). Disebabkan surat ini dibaca berulang-ulang pada setiap raka’at dalam shalat. Dinamakan juga dengan Ummul Kitab. Karena di dalamnya mencakup pokok-pokok Al Qur’an, seperti aqidah dan ibadah. Menurut al-Qurtubhi surat al-Fatihah memiliki 12 nama, yakni al-salah (salat, doa), fatihatul kitab (induk alkitab), ummul kitab (induk al-Quran), al-matsani (berulang-ulang), al-quranul ‘azhim (al-Quran yang agung), asy-syifa (penawar, obat, penyembuh), ar-ruqyah (rukyah), al-asas (fondasi), al-wafiyah (yang menyeluruh, komprehensif), al-kafiyah (yang sempurna) dan al-fatihah (pembuka).

Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu berkata : telah bersabda Rasulullah SAW : Al-Hamdulillah (Al-Fatihah) adalah Ummul Qur’an, Ummul Kitab, As-Sabul Matsaani dan Al-Qur’anul Azhim. (HR. At-Tirmidzi dengan sanad sahih). Dinamakan dengan Ummul Kitab atau Umul Qur’an, iaitu induk Al-Qur’an, karena di dalamnya mencakup inti ajaran Al-Quran.

Membaca Al-Fatihah Adalah Rukun Shalat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang ertinya, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al Fatihah).” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu). Dalam sabda yang lain beliau mengatakan yang ertinya, “Barangsiapa yang shalat tidak membaca Ummul Qur’an (surah Al Fatihah) maka shalatnya pincang (khidaaj).” (HR. Muslim)

Al Fatihah Adalah Surah Paling Agung Dalam Al Quran

Dari Abu Sa’id Rafi’ Ibnul Mu’alla radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, “Maukah kamu aku ajari sebuah surah paling agung dalam Al Quran sebelum kamu keluar dari masjid nanti?” Maka beliau pun berjalan sambal memegang  tanganku. Tatkala kami sudah hampir keluar maka aku pun berkata; Wahai Rasulullah, Anda tadi telah bersabda, “Aku akan mengajarimu sebuah surah paling agung dalam Al Quran?” Maka beliau bersabda, “(surah itu adalah) Alhamdulillaahi Rabbil ‘alamiin (surat Al Fatihah), itulah As Sab’ul Matsaani (tujuh ayat yang sering diulang-ulang dalam shalat) serta Al Quran Al ‘Azhim yang dikaruniakan kepadaku.” (HR. Bukhari, dinukil dari Riyadhush Shalihin Catalan Darus Salam, hal. 270)

Al-Fatihah adalah surat yang paling utama. Dari Anas bin Malik ra. berkata: Tatkala Nabi saw dalam sebuah perjalanan lalu turun dari kendaraannya, turun pula seorang lelaki di samping beliau. Lalu Nabi menoleh ke arah lelaki tersebut kemudian berkata: “Maukah kamu aku beritahukan surat yang paling utama di dalam al-Quran? Anas berkata: Kemudian Nabi saw membacakan ayat ‘segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.’

Al-Fatihah dapat digunakan untuk meruqyah. Dari Abi Sa’id al-Khudry dan Abu Hurairah ra (keduanya) berkata: “Rasulullah saw bersabda, surat pembuka al-Kitab dapat menyembuhkan dan menawarkan racun.” Mengucapkan amin akan menghapus dosa-dosa. Dari Abu Hurairah ra., Sesungguhnya Nabi saw bersabda: “Jika imam mengucapkan ‘ghairil magdhubi ‘alaihim waladh dhallin’, maka sambutlah dengan ucapan ‘amin’, karena para malaikatpun mengucapkan ‘amin’ dan sesungguhnya imampun mengucapkan ‘amin’ pula. Maka barang siapa yang ucapan ‘amin’-nya sesuai dengan ucapan malaikat, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.

 Allah tidak pernah menurunkan dalam Taurat dan Injil yang seperti surat Al-Fatihah. (HR. At-Tirmidzi dengan sanad sahih). Al-Fatihah adalah Ruqyah untuk mengobati penyakit. (HR. Bukhari). Shalat tidak sah tanpa membaca Al-Fatihah. (HR. Muslim dan An-Nasa’i).        

Al-Fatihah adalah dialog hamba dengan Allah Taa’la. (HR. Muslim dan An-Nasa?i). Dari Abu Hurairah r.a dari Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa shalat yang tidak membaca di dalamnya Ummul Qur’an (Al-Fatihah) maka shalatnya tidak sempurna (Rasulullah SAW mengulanginya tiga kali).

Lalu ditanyakan kepada Abu Hurairah r.a : Bagaimana apabila kita dibelakang imam. Abu Hurairah r.a menjawab: Bacalah (Al-Fatihah) dalam dirimu, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Allah Azza wa Jalla berfirman: Aku membagi shalat (Al-Fatihah) antara Aku dengan hambaKu menjadi dua bagian dan bagi hambaKu apa yang dia minta.

Apabila dia (hamba) mengucapkan: Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Allah Taa’la menjawab: Hambaku memujiKu.Dan apabila dia (hamba) mengucapkan: Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah Taa’la menjawab: HambaKu menyanjung-nyanjungKu. Dan apabila dia (hamba) mengucapkan: Yang menguasai hari pembalasan. Allah Taa’la menjawab: HambaKu mengagung-agungkanKu. Dan apabila dia (hamba) mengucapkan: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Allah Taa’la menjawab: Ini adalah antara Aku dengan hambaKu dan bagi hambaKu apa yang dia minta. Dan apabila dia (hamba) mengucapkan: Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Allah Taa’la menjawab: Ini adalah untuk hambaKu dan bagi hambaKu apa yang dia minta. (HR. Muslim dan An-Nasai).

Asbabun Nuzul (Sebab-sebab turunnya) surat Al-Fatihah

 Sebagaimana diriwatkan oleh Ali bin Abi Tholib mantu Rosulullah Muhammad saw: “Surat al-Fatihah turun di Mekah dari perbendaharaan di bawah ‘arsy’”

        Riwayat lain menyatakan, Amr bin Shalih bertutur kepada kami:“Ayahku bertutur kepadaku, dari al-Kalbi, dari Abu Salih, dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Nabi berdiri di Mekah, lalu beliau membaca, Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Kemudian orang-orang Quraisy mengatakan, “Semoga Allah menghancurkan mulutmu (atau kalimat senada).”

         Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda waktu Ubai bin Ka’ab membacakan Ummul Quran pada beliau, “Demi zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, Allah tidak menurunkan semisal surat ini di dalam Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran. Sesungguhnya surat ini adalah as-sab’ul matsani (tujuh kalimat pujian) dan al-Quran al-’Azhim yang diberikan kepadaku.”

sumber: http://www.elfawaz.com

No comments: