Sifat-sifat Penghuni Neraka
Oleh: salafitarakan dalam Majlis Ta'alim
Dalam
surat Qaf, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan beberapa sifat penghuni
neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَقَالَ قَرِينُهُ
هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ. أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ.
مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ.
الَّذِي جَعَلَ مَعَ
اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ
Waqaala qariinuhu haadzaa
maa ladayya 'atiid(un) alqiyaa fii jahannama kulla kaffaarin 'aniid(in)
mannaa'in lilkhairi mu'tadin muriib(in) alladzii ja'ala ma'a allaahi ilaahan
aakhara fa-alqiyaahu fiil 'adzabisy syadid
Dan
yang menyertai dia berkata : " Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada
sisiku". ( Yang dimaksud dengan "Yang menyertai
dia" di sini ialah syaitan yang menyesatkan di dunia ini.).
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
"
Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan
keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi
ragu-ragu, yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah
dia ke dalam siksaan yang sangat " (Surah: Qaaf: 23-26)
Dalam ayat-ayat
tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala
menerangkan bahawa qarin yang menyertai manusia, yakni malaikat yang ditugasi
untuk mencacat amal bani Adam, mengatakan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.”
Yakni orang tersebut dihadapkan kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala oleh malaikat berserta catatan amalnya yang lengkap,
tanpa ditambah dan dikurangi, serta siap untuk diberi balasan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala pun memerintahkan
kepada kedua malaikat-Nya iaitu malaikat yang sebagai saksi dan malaikat yang
menggiringnya ke hadapan Allah Subhanahu
wa Ta’ala: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang
sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar
batas lagi ragu-ragu, yang menjadikan sesembahan yang lain berserta Allah maka
lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat keras.”
Dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut terdapat
enam (6) sifat orang yang bakal dilemparkan ke dalam Jahannam :
1. Orang yang sangat ingkar: yakni mereka yang sangat kafir, di
mana berbagai macam kekafiran mereka lakukan baik berupa perbuatan maupun
ucapan. Atau mereka yang kekafiran itu telah menguat dalam qalbunya.
2. Keras kepala: yakni membangkang terhadap kebenaran, menghadapinya dengan
kebatilan sementara ia tahu kebenaran itu. Kalaupun kebenaran itu ditawarkan
kepadanya, dia tidak mau menerimanya walaupun kebenaran itu begitu jelas.
Akibatnya, ia akan banyak berbuat maksiat, berani menerjang larangan-larangan
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3. Sangat menghalangi kebajikan: kebajikan di sini bererti segala
macam kebajikan. Seolah-olah dia mencari-cari segala macam kebajikan untuk dia
halangi sehingga dia menghalangi segala macam amal baik, dan yang terbesar
adalah iman kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya, serta
menghalangi seseorang untuk berdakwah kepadanya. Ia juga tidak menunaikan apa
yang menjadi kewajibannya, tidak mau berbuat baik, bersilaturahmi, dan
bershadaqah. Ia menghalangi dirinya sendiri untuk berjuang dengan harta dan
badannya dalam perkara yang direadhai Allah Subhanahu
wa Ta’ala.
4. Melanggar batas: yakni melanggar batas-batas hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dan melanggar
hak-hak makhluk, sehingga ia berbuat jahat kepada mereka. Yakni, bukan saja dia
menghalangi seseorang untuk berbuat kebajikan, namun ia juga berbuat jahat
kepadanya. Ini semacam perlakuan orang Quraisy terhadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka
melarang beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam berbuat baik sekaligus mereka berbuat jahat kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sebagaimana ia juga melampaui batas dalam membelanjakan hartanya. Qatadah rahimahullahu menafsirkan: “Yakni
melampaui batas dalam bicara, jalan dan segala urusannya.”
5. Lagi ragu-ragu: yakni tertanam dalam dirinya keraguan dan
kebimbangan. Demikian juga, ia membuat keraguan pada diri orang lain, baik
keraguan dalam hal janji Allah Subhanahu wa Ta’ala ataupun ancaman-Nya,
sehingga tiada iman dan kebaikan dalam dirinya.
6. Yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah Subhanahu wa Ta’ala: mencakup
semua orang yang menghambakan diri dan menghinakan diri kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Untuk orang-orang yang memiliki sifat-sifat
tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala
katakan:
فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ
الشَّدِيدِ
Fa’alqiyadu fil ‘azabi asy-syadidi
“Maka
lemparkanlah dia ke dalam azab yang sangat keras”
Dari Abu Sa’id
Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
يَخْرُجُ عُنُقٌ
مِنَ النَّارِ يَتَكَلَّمُ يَقُوْلُ: وُكِلْتُ الْيَوْمَ بِثَلَاثَةٍ؛ بِكُلِّ
جَبَّارٍ عَنِيْدٍ، وَمَنْ جَعَلَ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ، وَمَنْ قَتَلَ
نَفْساً بِغَيْرِ نَفْسٍ فَتَنْطَوِي عَلَيْهِمْ فَتَقْذِفُهُمْ فِيْ غَمَرَاتِ
جَهَنَّمِ
Sebuah leher keluar dari neraka, ia boleh berbicara. Ia pun
mengatakan: “Pada hari ini aku dipasrahi (menyiksa) tiga golongan manusia:
setiap orang yang sombong lagi membangkang, orang yang menjadikan sesembahan
selain Allah Subhanahu wa Ta’ala
bersama-Nya, dan setiap orang yang membunuh sebuah jiwa bukan kerena qishash.”
Sehingga leher tersebut melilit mereka dan melemparkan mereka ke dalam
dahsyatnya azab jahannam. (Hadith riwayat: Ahmad).
Penulis : Al-Ustadz Qomar Suaidi
Posted/Edit by: HAR
No comments:
Post a Comment