Mengapa Kita Harus Mendirikan Shalat?
Ketika azan berkumandang ada
diantara kita masih tetap tidak berganjak dari depan TV, melayari internet
(facebook, Istagram) atau masih berbual-bual, bahkan hingga akhir waktu solat
pun masih begitulah juga. Sungguh menyedihkan!!!
Banyak di antara kita, baik yang muda atau pun yang tua
tidak tahu berapa perlunya shalat. Meskipun perintah ini sudah ada semenjak
belasan abad yang lalu, sebahgian dari kita hanya tahu bahawa shalat itu wajib.
Tanpa pernah tahu atau bahkan mencari pengetahuan tentang hakikat shalat.
Untuk memahami kepentingan shalat, berikut ada sebahgian
pemahaman sederhana tentang makna shalat bagi seorang muslim:
Pertama,
Sesungguhnya shalat adalah tiangnya, benteng kebenaran, asas ibadat dan pintu
ketaatan. Allah SWT itu mengibaratkan
shalat itu layaknya tiangnya agama. Sekarang kita ibaratkan sebuah rumah. Kalau
tanpa tiang tentu rumah tersebut tidak boleh berdiri bahkan boleh roboh. Kalau
sudah roboh apakah masih boleh disebut rumah? Tentu tidak!!. Begitu juga dalam
shalat. Anggap saja agama itu rumah, shalat itu tiang. Kalau shalatnya tidak
ada, apa masih boleh disebut orang beragama? Jawabannya adalah tidak. Jadi
kalau kita tidak menjalankan shalat, oleh Allah SWT, kita dianggap bukan orang
beragama.
Kedua, shalat itu kunci dari semua ibadah. Kita pasti tahu kunci
yang boleh membuka pintu atau apa pun
juga. Sekarang kita bayangkan kunci. Misalnya kita memiliki rumah yang isinya
bermacam-macam. Tapi kita tidak memiliki kunci.
Apakah kita boleh mendapatkan semua yang ada di dalam
rumah itu? Sekali lagi tidak!!!. Sama dengan shalat dan ibadah kita. Misalnya, ada di antara teman-teman kita
memiliki ibadah yang bagus, puasa tidak pernah ditinggalkan, zakat selalu di
ingat, sedekah di mana-mana, haji dan umrah berkali-kali, tapi tidak pernah
shalat. Apakah kita akan mendapat pahala dari semua ibadah tadi? Jawabannya
adalah tidak!!!. Pahala yang kita peroleh menjadi tidak sempurna. kalau shalat kita buruk, sebaik apa pun ibadah
kita yang lain, Allah SWT tidak akan menerimanya.
Ketiga, shalat itu pelebur dosa. Setiap manusia pasti mempunyai
dosa, kecuali anak kecil yang belum baligh. Kerana itu, kalau kita sedar bahawa
kita ini tidak luput dari dosa, hendaklanya kita melaksanakan. Kenapa? Kerana
shalat itu pelebur dosa. Dalam hadits dianalogikan seperti ini, seandainya di
depan rumah kita itu ada sungai yang bening mengalir, dan kita mandi lima kali
sehari di sungai itu, apa yang terjadi? Pastinya badan kita akan bersih sekali.
Seperti juga ketika kita mandi lima kali sehari. Begitu juga dengan kita. Kalau
kita shalat lima kali sehari, shalat lima waktu, itu ibaratnya kita sedang
menggugurkan dosa-dosa kita.
Keempat, shalat itu menandai bahawa kita orang Islam.
Pengertiannya kurang lebih demikian. Setiap orang itu pastilah punya identiti.
Begitu juga dengan agama. Nah, identiti orang Islam itu tak lain dan tak bukan
adalah shalat. Maksudnya? Misalnya kita melihat orang lagi shalat, pasti yang
ada di benak kita bahawa dia itu seorang muslim. Jadi kalau kita tidak pernah
shalat, kita ibaranya tidak memiliki identiti atau pertanda yang menunjukkan
kalau kita orang Islam.
Kelima, shalat itu kunci syurga. Dalam hadits disebutkan, bahawa
kunci syurga itu shalat, dan kunci shalat itu bersuci. Jadi hampir seperti
penjelasan di ‘Shalat itu kunci dari semua ibadah’, kalau kita tidak shalat
berarti kita mungkin mempunyai kunci untuk membuka pintu surga.
Keenam, shalat itu menjauhkan kita dari ucapan yang tidak baik
dan perbuatan buruk atau jahat (dosa). Mungkin kita sering kali mendengar, bahawa
dengan shalat itu dapat mencegah perbuatan buruk dan munkar (dosa). Di dalam
surah al-Ankabuut disebutkan bahwa sesungguhnya orang yang mendirikan shalat
kemudian mengaplikasikan ketundukan kita kepada Allah SWT dalam perbuatan
sehari-hari, niscaya kita akan menjauhi perbuatan yang buruk.
Nah, itu tadi enam alasan mengapa kita harus shalat.
Sebenarnya bukan hanya enam, pasti masih banyak sekali perkara-perkara yang
dapat menjelaskan mengapa kita harus shalat. Mungkin di antara kita sudah
banyak yang tahu tentang enam hal di atas. Meskipun terlihat ringkas, namun
akan menjadi bermakna dan ibadah kita menjadi lebih bermakna jika kita
mengetahui dan memahami isinya. Sehingga kita termasuk golongan orang-orang
yang berilmu dan menjalankan sunnah Rasulullah SAW.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Perbezaan antara seorang
Muslim, musyik, dan kafir adalah meninggalkan solat”. (Hadith riwayat : Muslim,
Abu Daud dan Tirmizi)
Saudara-saudara
yang dimuliakan,
Marilah
sama-sama kita membuat persiapan sebelum saat kematiaan datang menjemput kita.
Ketika saat itu datang sedangkan kita masih terleka dengan keseronokan dunia
dan masih tidak menyediakan bekalan yang cukup untuk satu perjalanan yang jauh
maka kitalah yang akan rugi dan menyesal. Ketika berada di alam barzakh ketika
itu tidak berguna lagi peneyesalan dan tidak ada taubat lagi ketika itu, apa
yang berguna adalah amal soleh yang kita kerjakan semasa di dunia. Oleh itu
perbanyakkanlah amal ibadah, amal soleh, amal kebajikan dan sedekahlah sebanyak
yang mampu kerena sedekah yang ikhlas akan meringankan azab di alam barzakh dan
hari akhirat.
Posted by HAR
No comments:
Post a Comment