"Katakanlah: Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan tiada aku termasuk di antara orang-orang yang musyrik" (QS Yusuf:108)

12 June, 2014

Mengapa Kita Harus Mendirikan Shalat?

Ketika azan berkumandang ada diantara kita masih tetap tidak berganjak dari depan TV, melayari internet (facebook, Istagram) atau masih berbual-bual, bahkan hingga akhir waktu solat pun masih begitulah juga. Sungguh menyedihkan!!!

Banyak di antara kita, baik yang muda atau pun yang tua tidak tahu berapa perlunya shalat. Meskipun perintah ini sudah ada semenjak belasan abad yang lalu, sebahgian dari kita hanya tahu bahawa shalat itu wajib. Tanpa pernah tahu atau bahkan mencari pengetahuan tentang hakikat shalat.
 Untuk memahami kepentingan shalat, berikut ada sebahgian pemahaman sederhana tentang makna shalat bagi seorang muslim:
Pertama, Sesungguhnya shalat adalah tiangnya, benteng kebenaran, asas ibadat dan pintu ketaatan.  Allah SWT itu mengibaratkan shalat itu layaknya tiangnya agama. Sekarang kita ibaratkan sebuah rumah. Kalau tanpa tiang tentu rumah tersebut tidak boleh berdiri bahkan boleh roboh. Kalau sudah roboh apakah masih boleh disebut rumah? Tentu tidak!!. Begitu juga dalam shalat. Anggap saja agama itu rumah, shalat itu tiang. Kalau shalatnya tidak ada, apa masih boleh disebut orang beragama? Jawabannya adalah tidak. Jadi kalau kita tidak menjalankan shalat, oleh Allah SWT, kita dianggap bukan orang beragama.

Kedua, shalat itu kunci dari semua ibadah. Kita pasti tahu kunci yang boleh  membuka pintu atau apa pun juga. Sekarang kita bayangkan kunci. Misalnya kita memiliki rumah yang isinya bermacam-macam. Tapi kita tidak memiliki kunci.
Apakah kita boleh mendapatkan semua yang ada di dalam rumah itu? Sekali lagi tidak!!!. Sama dengan shalat dan ibadah kita.  Misalnya, ada di antara teman-teman kita memiliki ibadah yang bagus, puasa tidak pernah ditinggalkan, zakat selalu di ingat, sedekah di mana-mana, haji dan umrah berkali-kali, tapi tidak pernah shalat. Apakah kita akan mendapat pahala dari semua ibadah tadi? Jawabannya adalah tidak!!!. Pahala yang kita peroleh menjadi tidak sempurna.  kalau shalat kita buruk, sebaik apa pun ibadah kita yang lain, Allah SWT tidak akan menerimanya.
Ketiga, shalat itu pelebur dosa. Setiap manusia pasti mempunyai dosa, kecuali anak kecil yang belum baligh. Kerana itu, kalau kita sedar bahawa kita ini tidak luput dari dosa, hendaklanya kita melaksanakan. Kenapa? Kerana shalat itu pelebur dosa. Dalam hadits dianalogikan seperti ini, seandainya di depan rumah kita itu ada sungai yang bening mengalir, dan kita mandi lima kali sehari di sungai itu, apa yang terjadi? Pastinya badan kita akan bersih sekali. Seperti juga ketika kita mandi lima kali sehari. Begitu juga dengan kita. Kalau kita shalat lima kali sehari, shalat lima waktu, itu ibaratnya kita sedang menggugurkan dosa-dosa kita.
Keempat, shalat itu menandai bahawa kita orang Islam. Pengertiannya kurang lebih demikian. Setiap orang itu pastilah punya identiti. Begitu juga dengan agama. Nah, identiti orang Islam itu tak lain dan tak bukan adalah shalat. Maksudnya? Misalnya kita melihat orang lagi shalat, pasti yang ada di benak kita bahawa dia itu seorang muslim. Jadi kalau kita tidak pernah shalat, kita ibaranya tidak memiliki identiti atau pertanda yang menunjukkan kalau kita orang Islam.
Kelima, shalat itu kunci syurga. Dalam hadits disebutkan, bahawa kunci syurga itu shalat, dan kunci shalat itu bersuci. Jadi hampir seperti penjelasan di ‘Shalat itu kunci dari semua ibadah’, kalau kita tidak shalat berarti kita mungkin mempunyai kunci untuk membuka pintu surga.
Keenam, shalat itu menjauhkan kita dari ucapan yang tidak baik dan perbuatan buruk atau jahat (dosa). Mungkin kita sering kali mendengar, bahawa dengan shalat itu dapat mencegah perbuatan buruk dan munkar (dosa). Di dalam surah al-Ankabuut disebutkan bahwa sesungguhnya orang yang mendirikan shalat kemudian mengaplikasikan ketundukan kita kepada Allah SWT dalam perbuatan sehari-hari, niscaya kita akan menjauhi perbuatan yang buruk.
Nah, itu tadi enam alasan mengapa kita harus shalat. Sebenarnya bukan hanya enam, pasti masih banyak sekali perkara-perkara yang dapat menjelaskan mengapa kita harus shalat. Mungkin di antara kita sudah banyak yang tahu tentang enam hal di atas. Meskipun terlihat ringkas, namun akan menjadi bermakna dan ibadah kita menjadi lebih bermakna jika kita mengetahui dan memahami isinya. Sehingga kita termasuk golongan orang-orang yang berilmu dan menjalankan sunnah Rasulullah SAW.
Rasulullah s.a.w bersabda: “Perbezaan antara seorang Muslim, musyik, dan kafir adalah meninggalkan solat”. (Hadith riwayat : Muslim, Abu Daud dan Tirmizi)
Saudara-saudara yang dimuliakan,
Marilah sama-sama kita membuat persiapan sebelum saat kematiaan datang menjemput kita. Ketika saat itu datang sedangkan kita masih terleka dengan keseronokan dunia dan masih tidak menyediakan bekalan yang cukup untuk satu perjalanan yang jauh maka kitalah yang akan rugi dan menyesal. Ketika berada di alam barzakh ketika itu tidak berguna lagi peneyesalan dan tidak ada taubat lagi ketika itu, apa yang berguna adalah amal soleh yang kita kerjakan semasa di dunia. Oleh itu perbanyakkanlah amal ibadah, amal soleh, amal kebajikan dan sedekahlah sebanyak yang mampu kerena sedekah yang ikhlas akan meringankan azab di alam barzakh dan hari akhirat.

Posted by HAR

No comments: